Di Mesir, Tower BTS Berbentuk Pohon Kurma
Makin jauh kita berjalan, makin banyak yang dapat dilihat. Pribahasa itu
ditujukan kepada para petualang yang suka traveling. Makin lengkap,
jika seorang petualang yang suka menjelajah tempat-tempat menarik di
berbagai negara, mencatat semua yang dilihatnya. Catatan itu akan
bermanfaat jika ditulis dalam bentuk laporan pandangan mata.
Ini artinya, traveling bukan hanya aktivitas bersenang-senang, tetapi
dapat menjadi sebuah proses studi banding. Hasil pengamatan tentang
segala sesuatu yang sifatnya positif atau negatif dapat menginspirasi
orang yang membacanya. Kelebihan dan kekurangan sebuah tempat dapat
dijadikan masukan untuk memperbaiki negeri masing-masing.
Salah satu hal paling menarik saat kompasianer berkunjung ke Mesir
adalah keberadaan sebuah tower BTS berbentuk pohon kurma. Dari jauh,
tower itu persis seperti pohon kurma ditengah padang pasir. Kompasianer
sempat heran, kenapa ditanah yang begitu gersang tumbuh pohon kurma
tunggal.
Kompasianer mencoba mendekat ke arah pohon kurma tinggi itu. Ternyata,
setelah berada dalam jarak pandang, tegakan itu bukan pohon kurma
melainkan sebuah tower BTS diantara perumahan warga. Kompasianer juga
memandang ke arah lain, nampak dikejauhan juga berdiri sebuah pohon
kurma tinggi yang menjulang ke angkasa.
Kawasan tempat berdirinya tower BTS berbentuk pohon kurma itu berada di
Rehab City atau dikenal dengan nama New Cairo, sebuah kawasan pemukiman
modern. Jika di dalam kota Cairo, masih banyak juga ditemukan tower BTS
konvensional yang menjulang diantara apartemen warga. Bagaimana dengan
tower BTS yang terdapat di tanah air?
Membandingkan dengan tower BTS yang terdapat di tanah air, jarang
ditemukan tower yang disamarkan berbentuk pohon atau serupa tanaman.
Kebanyakan tower yang terlihat berbentuk rangka baja yang menjulang ke
angkasa. Umumnya, tower BTS itu dicat hitam putih yang berdiri diantara
pemukiman penduduk. Warga tidak tahu, apa dampak yang bisa ditimbulkan
akibat keberadaan tower ditengah pemukimannya.
Apabila dilihat dari ketinggian, seperti di kota tempat kompasianer
bermukim, tower itu ibarat onggokan besi ditengah pemukiman. Kota yang
indah dan hijau akan kehilangan panorama, jika disana-sini berdiri tower
rangka baja. Pastinya, tower tersebut dapat “merusak” pemandangan.
Memang, keberadaan tower BTS tersebut akan membantu proses komunikasi
antar warga, tetapi warga juga butuh estetika.
Boleh jadi, jika Mesir menyamarkan tower BTS berbentuk pohon kurma
sehingga yang melihatnya dari kejauhan seperti hutan pohon kurma. Begitu
indah dan atistik. Kenapa tidak, di tanah air tower BTS milik operator
seluler juga diganti dengan tower berbentuk pohon pinang atau pohon
kelapa, tentu lebih artistik dengan alam Mesir yang gersang. Kota yang
hijau dengan taman dan hutan kota terasa makin serasi jika tower BTS-nya
berbentuh pohon atau palem.
Harapan warga memang seperti itu. Namun, tower itu adalah milik
operator seluler atau mitra mereka yang dibangun dengan uang perusahaan.
Warga hanya dapat melihat apa yang mereka bangun, tetapi tidak berdaya
untuk mengoreksi apa yang mereka lakukan. Kalaupun mereka memiliki visi
ramah lingkungan, tentu mereka akan berpikir untuk memodifikasi tower
tersebut. Semoga!
Sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/03/22/di-mesir-tower-bts-berbentuk-pohon-kurma/
Sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/03/22/di-mesir-tower-bts-berbentuk-pohon-kurma/
0 komentar:
Posting Komentar
Termakasih Atas kunjungannya Dan silahkan tinggalkan pesan untuk kemajuan blog ini Horas !